Zakaria sudah berumur 90 tahun dan istrinya mandul. Sejak dulu mereka mendambakan seorang anak yang dapat melanjutkan dakwahnya untuk membimbing umatnya agar tidak tersesat. Pekerjaan sehari – hari adalah tukang kayu. Siang malam ia berdoa dengan istrinya agar dikaruniai anak. Atas kehendak Allah istrinya mengandung. Dan anak itu diberi nama Yahya.
Setelah dewasa Yahya menikah dengan Isya binti Faqud bin Miyal. Isya mempunyai saudara perempuan bernama Hanah dan Hanah menikah dengan Imran. Ketika Hanah dan Imran sudah berusia lanjut, mereka belum juga mempunyai anak. Siang malam mereka berdoa dan Hanah pun mengandung, namun ketika Hanah mengandung Imran meninggal dunia. Karena tidak punya ayah, bayi yang diberi nama Maryam (ibu Nabi Isa AS) itu diasuh Nabi Zakaria yang terlebih dahulu diserahkan Allah yaitu diletakan di Masjid Baitul Aqsa.
Nabi Zakaria dan Nabi Yahya dikenal sebagai nabi yang gigih memperjuangkan agama Allah. Yahya dikenal sebagai pembabtis, yaitu memandikan orang – orang yang berdosa yang bertaubat ditempi sungai Yordan. Pemandian itu bukan berarti mencuci dosa, melainkan tanda orang tersebut sudah bertaubat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar